Rabu, 07 Desember 2011

Langit penuh api

Karya Umbu Nababan
Anak anak baru mulai di tenun
Memakai payudara rambu yang ranum
Doa doa sebelum tidur
Memahat syaraf bayi yang rapuh
Dalam asa tanpa sauh
kita membias jauh
berlayar tanpa kayuh
Menebar kata kata baru
Menjahit suara hingga seluruh penjuru

Kelak satu hari
Marapu tanpa pahapa apu
Hinggi merayap debu
Tanpa kandingang
Tanpa kataga
Tanpa woleka
Hanya kuda pacu
Mesin yang melaju
Kencang
Kencang sekali
Merambat hingga ujung menara
Kita akan tertawa
Terbahak bahak
Hingga payudara terjungkal pada bara api
Kita tertawa
Matawai mutung nanyaka njadi mataepi
Dan kita terus tertawa

Dps, agustus, 2011

0 komentar:

Posting Komentar