Jumat, 29 April 2011

sajak lagu rakyat

karya umbu spiderno


Ku dengar nyanyian sumbang
Bersuara usang
Bernada kotor
Karna kalian koruptor

...Kudengar lagi nyanyian merdu
Dari pemulung bersuara sendu
Sejenak buat kami lelap
Di trotoar malam gelap

kamar laba laba putih,29,april,2011

Read more »

-

karya Torine Titisan Marapu


dalam pembaringanmu,
aku sepi kini aku tahu hidup tak hanya menikmati,
tapi juga menciptakan,
apa yang harus aku buat untk bumi marapu,
sementara aku letih

Read more »

-

karya Rudi Samapati

wanita yang bagaimana yang saya suka
apa yang saya harapkan dari dia
sudah rinci kita bahas dulu
jauh sebelum kita dekat
itu karena dulu memang sudah waktunya begitu
...sudah "diatur" seperti itu
cara kita bertemu dan akhirnya dekat seperti sekarang
karena kita saling cinta
dan itu yang membuat kita bertemu
karena cinta......

aku cinta padamu!

Read more »

sumbaku

karya Imelda Hebi

langit menari - nari di atas
sedang bumiku bersimbuh panas dan angin laut
bunga - bunga rumput kian semerbak di padang kita
dan taukah kau bahwa kecintaanku pada setiap debuh tanah yang berhembus dari kulit bumi mu,
adalah hal yang akan ku himnekan dengan teriakan lantang..?

29 aprl,
untuk orang orang tercinta di smba

Read more »

KEHILANGAN MESTIKA


Aku bagai kehilangan mestika
Sesalku sejadi - jadinya
Entah dimana kini?
Dimana kau?
Kemarilah!
Bunuh sesalku

Duhai semesta
Beri daku dianmu
Suluh langkahku
Biar kucarinya
Hingga kudapatnya

Namun, kini tak lagi
Lenyap sudah
Lelap dalam selimut waktu
Hanya senyap

Aku tergilas egoku
Tak sadari betapa bodohku
Tapi apa?
Tak lagi ada cerita
Hanya derita
Selepas hilangmu


Ah..betapa sesalku
Tak berimu pelangi
Di ujung senjamu
Inikah badai yang kubuat sendiri?
Adakah karma?

Ya, TUHAN..
Kembalikan ia padaku
Mohonku Kau putar kembali
Waktu lampauku
Agar tak ada hari terlewati
Kembalikan ia!
Kembalikan!

Tanganku gemetar
Saat nisanmu kutaburi rampai
Aromapun bertebaran
Sesakkan dada
Malam perlahan
Mendekap senja
Kakiku tak lagi mampu
Menopang raga
Aku tersungkur
Mataku perlahan sayu
Sayup - sayup kudengar
Malaikat kidungkan madah
Jantungku berhenti berdetak
Aku terbujur kaku.

Read more »

Kami belum mati, Sebelum memberi bakti

karya umbu spiderno dan Rambu Bangi Lokat

jerit tangis pecahkan hening dewa
Aku mulai menyapa tanah tanpa rawa
Telah terkubur ariku pada bumi
Aku dan dewa satu wujud kini, berupa kami.....

Aku mulai berani mencengkram kaki pada debu
Merangkak menuju pada bukit ilalang menggebu
Mengejar puncak Meja kering
Tuk menimati lukisan dewa marapu…............

Hati bergemuruh
Menguncang langit
Mulutku yang bebalut merah sirih
Berteriak sekencang kencangnya

Aku tidak lahir dengan sia sia
Aku istimewa dibalik gurun sabana
Akankah kubuktikan baktiku padamu sumbaku?
Anugerah yang bercahaya dibalik kalbu

Aku…

Takkan menyerah dalam kesempurnaan rasa...
Takkan Kubiarkan hampa setiap asaku..
Hidup untuk baktiku pada SUMBA dipejuangkan...
Walau kuhanya kesulitan waktu menggapainya.....

Pada senja Dari Meja, aku melihat
Pahikung berganti sutera
Tikar adat berganti sperma
Wunang hilang pantun dan rima....

Akan datang satu malam
Semua jalang diangkat dari kelam
Bersihkan benih benih jaman
Yang mulai racuni otak kawan kawan

Umbu rambu adalah sekumpulan …
Sesuatu yang tercipta antara aku dan kami
Melekat utuh sejak dalam rahim Ibu
Hendak tanggalkan semua bekas-bekas keangkuhan zaman
Adakala hanya memohon ...lupakan Nikotin,buang ganjamu

Menatap dalam relung hati ...
Kami belum mati
Sebelum memberi bakti

Fb,29,april,2011

Read more »

Kamis, 28 April 2011

Taman tarimbang

karya umbu spiderno



Aku akan memberi cerita
Tentang tanah landai
Di peluk bukit berpohon jarang
Berpeluh hangat angin tropis
Bersembunyi di selatan marapu

Bila ingin sedikit damai
Pergilah mengejar biru yang mencumbu pasir
Di selimuti tarian ombak tiada malas
Saling berlomba menabur buih pada kokoh karang purba

Kala pagi bangun
Harum cemara menyambut hidung
Pipit pipit pagi beruji suara dengan ombak
Ada setapak berbuntu laut bermandi tetes embun

Bila siang tinggi
Cahaya menikam nikam mata dan badan
Wanita wanita bertelanjang kaki,
Beradu dengan barisan tiga batu berasap rempah
Pria pria bercinta dengan lumpur hitam harum sawah,

Saat senjakala
Apalagi yang bisa terurai kata
Damai dan mata duduk berdampingan
Menatap kemerahan dipermukaan biru hingga cakrawala
Layaknya jembatan yang di bangun Mahawarna

Akhirnya malam klimaks
Pelita tergantung pada gedek lusuh
Hening hanya suara ombak, sepoi cemara
Bintang bintang jadi lentera
Bersama kunang kunang ramai

Sempat lah mampir pada tarimbang
Tanah landai di selatan






Kamar laba laba putih, 28, april,2011

Read more »

Rabu, 27 April 2011

Lelah....

karya Rambu Bangi Lokat

Bila tak cukup untuk melakukan apapun itu tidaklah penting....
Kupegang pena ini....dan kubiarkan menari diatas kertas putih....
Merangkai kata demi kata.....
Mengurai rasa...tentang indahnya nubari....
Bukankah ini talenta dari''SANG PENCIPTA?''
Ketika selesai,apabila tidak ada hal lain yang harus kukerjakan...
Kulayangkan pandanganku keluar...ahhhhhh...ada banyak hal yang bisa kukagumi...
Kupu-kupu yang terbang...
Anak-anak yang merengek...
Pasangan Jompo yang saling menuntun....
atau sekedar untuk bilang ''hai....pada orang yang tidak kukenal sekalipun''
Cukuplah bagi saya untuk mengendalikan lelah saya dengan tulisan-tulisan sederhanaku...
sesederhana.....aku menyapa kamu........
bukankah ..kita yang harus kuasai lelah itu....?

Read more »

DIAN ABADI

karya aniez beleko

Ia bukan pelita
Di balik bilik
Akhirnya padam
Sisakan sumbu arang
Serupa debu
Lenyap dihembus
Di ujung malam

Ia juga bukan lilin
Digayut lembut sang bayu
Lalu padam dalam sekejap
Sisakan lelehan putih
Sekejap pula kembali beku

Benar ia dian abadi
Tak kunjung padam
Bersumbukan nadi
Berminyakkan darah
Berapikan nafaz jiwa

Jangan kau letakkan dianmu
Di bawah kakimu
Letakkan ia dalam hatimu
Biarkan tertancap abadi
Di dinding sukma
Agar relungmu tak hampa
Agar duniamu bersinar
Biarkan berkobar
Sinari dipekatnya jiwa
Yang kadang mendekap
Mengikat di rangkulnya

Jangan kau halanginya
Biarkan membias Tembusi jiwa angkuh
Sang mentari
Agar bulan'pun tahu
Dialah dian abadi tak kunjung padam

Read more »

Selasa, 26 April 2011

Surga itu Sumba!

karya George Fernandez Liarian

Percakapan si tua itu dan si muda ini.

Si tua itu bertanya,"menurut si muda ini,setelah mati kt akan ke mana?surga atau neraka?"
si muda ini menjawab,"pasti ke Pulau Sumba!"
Si tua itu,"nah lho?"
Si muda ini,"entah hidup penuh dosa atau tdk,pasti akan ke sana.Sumba itu Surga"
Si tua itu,"Sumba itu sebelah mananya Aceh,nak??"
dan si muda ini tertawa terbahak2 sambil membayangkan tetua2 Marapu berdo'a sambil membaca tali perut ayam agar si tua itu mendapat pencerahan dimana Pulau Sumba!!

Jogja,lupa waktunya,tapi tempatnya di Angkringan favorit...;-)

Read more »

renungan malamku

karya Imelda Hebi

kita mencari kata..
kata - kata yang sepenuhnya hampa
hanya untuk kita.
agar bisa membagi luka
walau hanya sebentar

Read more »

Gadis Kecil

karya Rambu Bangi Lokat

Mendekap angan penuh warna
Diantara perih yang tak berujung...
Tersirat selaksa peristiwa
Kian memaksa untuk bertarung...

Mengelana dalam suasana kalbu
Gapai asa yang menggelora...
Tinggalkan jejak kelabu
Dibalik hening tak bernada...

Menyibak dilema disetiap senja
Gadis kecil itu tak lagi kecil...
Ketegaran tak akan sirna
Dibalik gurat pesona usia yang tak lagi kecil

(Met hari raya KARTINI buat KAUMKU....''KITA ADALAH YANG TERBAIK DARI YANG TERBAIK)
HONGKONG 21 APRIL 2011

Read more »

pulau yang aneh

karya umbu spiderno

pulau yang aneh?
para petani tak punya sawah
guru tak memiliki buku
nelayan tak punya perahu


apakah ini pulau ku?
aku dan mereka terpisah "suku"
cinta di tebas parang
pendetapun berwajah garang

ini memang pulauku
pemimpinya hobi berpuisi
dan doyan tidur karna hatinya ngorok
kala perut buncitnya tertindis emas batangan

6 february 2011, kamar laba laba putih

Read more »

Sekedar catatan lusuh yg sempat terbuang..

karya Imelda Hebi

Musim-musim kemarin seperti memanggilku kembali untuk duduk termenung dipusaramu.
Ada nama-nama, rupa-rupa,kisah-kisah yg pernah mengabur ikut mengambang kembali.
Ku ingat lagi peristiwa kita di padang ilalang senja itu.
Bagai kenangan yg berdebuh dan terusik kembali.
Ku ingin pulang padamu...

Read more »

Senja di Lepas pantai Waingapu

karya Maria Pankratia


Tanah tandus itu seketika memenuhi pelupuk mataku
Menyeruak hebat disekitaran retina kecokelatanku yang mulai rabun
Agak ke ufuk ada bingkai mentari bersembunyi
Entah kemana dia menuju tapi seakan melebur jadi pasti
Ke kumpulan sabana dan padang sejati

Sore itu,
Pertama kali kujejakkan sapuan mata
Dan lambaian tangan jiwa Flobamora
Di atas udara tanah Merapu kaya aroma
Gula Hela
Pia Sumba
Kacang Sumba
Yang sesekali nyasar tergelincir di mulutku
Menyenangkan dari sekedar Pizza atau Roti Keju

Iringan sandlewood berpijar jauh
Membentuk siluet senja yang jantan tak urung rapuh
Di antara ranting Pepohonan Akasia
Kuning bulan sebentar lagi berpendar ceria

Pertemuan singkatku di Petang itu
Masih bertalu-talu
Suatu hari, bolehlah kita beranjangsana Ya Rambu dan Umbu :)

== Lupa tanggal pastinya, Awu November 2009 ==

Read more »

INI ANCAMAN!!!!! (III)

karya umbu spiderno


Kala lonceng berdentang..
Dia akan datang
Mengadili dengan lantang
Menghabisi mereka tanpa memandang

Akan tiba ratu adil
Membagi cinta dan bedil
Mencabut nyawa raja raja kecil
Mengirim tuan di pertuan ke neraka terpencil

Mereka yang di rumah rakyat
Akan busuk menjadi mayat
Dan dilempar ke teluk buyat

Mereka yang di istana megah
Di kebiri karna Dia jengah
Semuanya dibunuh tanpa pernah lengah...

Hati hati wahai penguasa lalim
Ini ancaman dan doa kami

kamar laba laba putih,19,april,2011

Read more »

Istana alang alang

karya umbu sp dan Rambu Bangi Lokat



disana
di negri marapu
tempatku....

Berdendang dengan karang...
Mengikuti melodi angin sabana...
Nyanyikan lagu dewa dewa
irama ana humba....

penuh tawa diantara ilalang....
menari mengejar asa diantara jalan setapak lumpur bebatuan...,
terpatri dalam kalbu...
gapai pesona ''istana alang-alang''

Waktukan berselang...
Aku tak akan hilang...
Pasti kembali pulang...
pada istana alang alang..

(fb,15, april,2011)

Read more »

belum berjudul

karya Debu-Basuh Pucuk-ilalang Di-Bumbungankarangsasar SelatanSabana

adakah sabana dinegeri ini yang seluas sabanaku?
indahnya hamparan pasir putih dipantai tak terusik
julang julang kepakan sayap...
menari diatas liar ringkik kuda sandlewood...
hentakan tarian putra sumba...
bukti semangat bahu membahu
serta gemulai tarian putrinya...
adalah gambaran keramahan masyarakat sumba
datang dan lihatlah indah kreasi sang pencipta
itulah emas yang kami berikan padamu...
jangan meminta lebih dari itu
karena mungkin ENGAKAU TAK PUNYA KESEMPATAN UNTUK PULANG

Read more »

Senja di dermaga lama I

karya umbu spiderno

Tubuh berbaring pada angin barat
Senjakala tiba ketuk kenangan penuh jerat
Kaki muda melangkah menuju bulan sore
Di pelabuhan tua aku mencari malam

Kapal kapal tua padat antri
Pemancing ramai murung berseri
Sampan kecil malu malu
Mengintip cinta remaja bertalu talu

Biru berdendang hanyut tenang
Belai jiwa jiwa yang tiada senang
Hangat bulan sore memanggil yang di kenang
Cerita lama kembali benderang

mata memandang…
sepasang madu berkejaran
mengganggu dua insan keropos
yang lagi menikmati kenangan
kala muda di pelabuhan lama

di pelabuhan ini damai disemai
saat bayang lekuk bukit bercumbu senja
bulan sore yang hampir berbaring di gunung meja
rubah cakrawala biru jadi merah
semua satu dalam pelukan angin laut yang kadang marah

hmmm….

Damai sudah hati
Kilau lampu bersahut sahut
Tanda malam akan tinggi
Mengundang kaki muda beranjak pergi

Dermaga lama, waingapu,2009

Read more »

PUISI KREATIF INDONESIA

karya Aniez Beleko

Tega ~NIAS~ caramu..
se~YOGYA~nya sungguh perih ~MATARAM~ ku
ktika qulihatmu di~UJUNG PANDANG~ku.
Kau bercumbu mesra dg 'SUMATRA'.
Bak musuh di ~MEDAN~ perang, ingin qubunuhmu sj dg ~PALU~ dan hunuskan ~PADANG~ ini ke dadamu..
Sungguh ~RIAU~ hatiku..
Kau t'lh lukaiku.
Hatiku pedas bgai ~LOMBOK~..
Oh diriku yg ~MALANG~ ini..
Mgp hdpQ slalu sja terasa ~MAJAPAHIT~ ??
Ku akui memg sdh ~SALATIGA~ kali aku thdpmu, tp mgpa wkt ~KUPANG~gilmu agar kem~BALI~,
tak sdikitpun kau tolehku??
Betapa 'MALUKU'..
Mukaku merah bagai ke~SUMBA..
Mgkn rasaQ trlalu me~LAMPUNG~ jauh..
Tapi, aqu msh cintaimu..
~SAMARINDA~ sayang,
ingt kau akn janjimu?,
kau pernh blg a~PAPUA~ yg trjadi kta hrz saling m'cintai..
Di keningku, msh ku ingt akn ~BAU2~ harum nafas tubuhmu,
sa'at b'cnda d,tepi ~KALIMANTAN~ kala itu.
Apakah cintaku seperti ~PONTIANAK~ yg m'bwtmu takut dan m'duakanku??
Atau sikapku s'perti ~SINGARAJA~ yg slalu ingin bwtmu takhluk?

Read more »

PERCAKAPAN JAKARTA DAN SUMBA I

karya umbu spiderno

Percakapan Jakarta dan sumba (era sebelum 2000an)
Sumba : met pagi ibu apa kabar?
Jakarta : kabar baik, kamu siapa memanggil ku ibu….
Sumba : aku sumba ibu, anakmu yang di ujung selatan Negara ini…
Jakarta : oh, yang memiliki gunung tambora… aku ingat aku ingat…. Gimana kabarmu
Sumba : bukan ibu itu Sumbawa, aku ini sumba yang memiliki padang yang luas, kuda yang tangguh, yang memiliki pasola
Jakarta : yang sepengetahuanku itu milik anakku yang bernama Sumbawa.. maaf aku tak mengenalmu…..
Sumba : hmmmm…. Ibu ini ada peta gay a…. katanya di kota metropolitan, bedakan sumba sama Sumbawa saja ga mampu “goblok”!!!!

Percakapan Jakarta dan sumba (era setelah 2000an, era eksplorasi tambang)
Jakarta :met pagi anakku, negri indah di selatan persada…
Sumba : baik baik ibu, tumben ibu menegurku…
Jakarta : aku merindukanmu anak ku….
Sumba : trimakasih ibu ku…. Aku pun sangat merindukanmu ibuku…
Jakarta : bagaimana kabarmu, tapi sudahlah, bagaimana kabar emasmu, bagaimana kabar pasir besimu, bagaimana kabar manganmu (ooopppss, keceplosan deh… hhheeh)
Sumba :dasar matre!!!! Aku baik baik saja….
Jakata :akan ku bangun mall, akan ku perbanyak sekolah, akan ku beri dokter gratis… dan banyak lagi… engkau sungguh indah anakku, emasmu banyak, pasir besimu berlimpah,… engkau indah anakku…
Sumba : kenapa baru skarang ibu????
Jakarta ; maklum aku orang sibuk, n kau mengerti sudah… prosedurnya panjang ….
Sumba : baiklah kalo kaya gitu, ini ada sirih pinang… makanlah sedikit…
Jakarta : maaf anakku yang berkemilau, aku biasanya makan pizza…. Wueekkk..

Bersambung……….

Kamar laba laba putih,19 april, 2011

Read more »

belum berjudul

karya Debu-Basuh Pucuk-ilalang Di-Bumbungankarangsasar SelatanSabana

murka pada yang bertahta
berontak dalam belenggu dunia
siapa membenarkan apa?
haruskah harap tertebus nyawa?
di ratap jelata,tarian penguasa
...kemana bawa cerita derita?

Read more »

Surat Cinta Untuk mu TANA MARAPU

karya Rambu Bangi Lokat

Malla uma...''hhaha aku menyapamu dari seberang...''
Ringkikkan kudamu dipadang sabana...membuyarkan lamunanku....
Giring gemerincing giring-giring dikaki penarimu...
Membuatku tergelitik ''hahahaha....mengajakku menari diantara waktu yang kian pekat''
Gong-gongmu ...nyaring bertalu-talu didetak nadiku.....
Aku ingin pulang.......

''Ningu pahappa Umbu....Rambu?
Bahasa yang menggetarkan kalbu...sederhana....
Sesederhana Kumencintaimu sumbaku....
Sumba....diantara kepulan asap-asap kayu bakarmu...
Mengingatku pada masa -masa kecilku...ada cinta diantara tiga Tungku batu...
''KASIH,CINTA,DAN KEBERSAMAAN''...

Bersambung....................

Read more »

Buruh Migran ''Tau Humba''.

karya Rambu Bangi Lokat

Kami adalah satu...
Bukan kumpulan yang terbuang..
Juga bukan sapi perahan..
Kami hanyalah '' yang menepis keangkuhan zaman''

Kami adalah satu...
Kami bukan yang teraniaya..
Kami bukan yang terkucilkan..
Kami hanyalah "yang menanggalkan jubah gengsi''

Kami adalah satu...
Diantara ribuan warga sumba...
Kami butuh kedamaian...
Kami butuh perlindungan...

Kami adalah satu...
Buruh migran ''TAU HUMBA''

Read more »

A ship called Paraing Marapu

karya  lutfhie pieter


In a ship of MARVELOUS,
Lonely from the prevalent AESTHETIC,
Echoing thousand melodies of RHAPSODY.
About the soul of AUDACIOUS;
About the life’s PRESTIGE
Arise on the features of UNIQUENESS

dps, 2011

Read more »

The Hidden Spartan

karya  lutfhie pieter

The Hidden Spartan

Singing in a hymn of SOLIDARITY
Marching on the line of UNITY
Dressing on the symbol of MAJESTY
Dancing in the soul of BEAUTY
Smiling on a face of AUTHENTICITY
S U M B A

denpasar, 2011

Read more »

00000000

karya umbu spiderno


Binatang babi bingung bingung
Mengendus emas kian kemari
Sebentar kesana sebentar kesini
Membaui kilau satu Satu

Tiba tempat milik para “rato”
Babi merangkak dengan lembar lembaran

Bintang dan kejora berlutut lutut
Membaui harum lembaran

Hmmmm….

Apa daya bintang tak kejora
Tertawan kilau lembar lembaran
Menghamba pada binatang babi
Lupakan tangis tangis kami


kamar laba laba putih, 15 april 2011

Read more »

Syair tak sempurna buat "mama" yang sempurna

karya umbu spiderno

Wajahmu kini mulai keriput
goresan umur yg mulai lapuk
tak surutkan sosok wanita yg sempurna
"mama sa mau baju yang itu"
"tunggu umbu e... Pas mama dapat gaji dulu e.."

sentuhan tangan mengajarkan ku pada kasih yang tulus
kata mereka surga di bawah telapak kaki ibu
tapi bagiku kaulah surga itu...
"mama ajar sa dansa dulu"
"satu, dua, satu... Ingat kau yang bawa perempuan!!"

kau menerangi dalam intaian kejamx lucifer..
Kau menjelaskan tentang gambar hidup..
"ma.. Knapa sa pu teman su ada jerawat"
"lahu ni.. Kau kan masih kecil.. Nanti ti lama juga kau pasti mengerti.. Hahahahaha"

ma' sungguh engkau
empunya cinta dan kasih
lewat senyum dan tangismu
yan jaga aku dalam hidup..
"oe.. Suara perempuan sapa lai disitu.?"
"tidak ma.. Ini adik adik perempuan disini"

ketika ku datang
hanya kau yang menyambut ku dgn ciuman hidung
bentuk kasih sayan seorang wanita sumba
saat ku pergi
kau melepaskan ku dengan "tanda salib" di dahiku
menguatkan kau sebagai ibu yang khatolik
"umbu ingat ew.."
"ia ma' sa jalan dulu ew.. Daaaaa"

maaaf mama ew..
I luv u mom
sori tak bisa mengucap langsung
betapa cintanya aku padamu..

Teruntuk : elisabeth praing
ibu terbaik sedunia bagiku

Read more »

INI ANCAMAN!!! (II)

karya umbu spiderno

Bumi “tau humba”
Terampas “tau jawa”
ciptakan kami tak punya rasa
tersebab benci telah mengaliri raga

kami membakar
kala anjing asing menyiram kasar
Menghina para leluhur
Setelah puas, keparat itu langsung kabur

Hai kalian para pemimpin
Jangan sok bising
Diam diam mencumbu sepatu bangsa asing
Mejajakan moral di atas piring

emas kami harus terukir dibumi
Tetaplah mejadi milik anak cucu kami
Bila tau jawa tetap mencuri!!!!!
benarkan kami, “mereka” kami kebiri!!!!!

Read more »

AKU MALU LAHIR DI INDONESIA

karya aniez beleko

Aku malu lahir di indonesia
Hidup dengan tikus - tikus berjas

Aku malu lahir di indonesia
Hidup dengan anjing - anjing berlipstik

Aku malu lahir di indonesia
Hidup dengan badak - badak berlumpur

Aku muak,
Aku jijik,
Aku ingin muntah,
Dengan tikus - tikus berjas
Layaknya manusia berborok

Aku tak habis muak,
Aku tak habis jijik,
Aku tak habis ingin muntah,
Dengan anjing - anjing berlipstik
Layaknya sekerat daging berulat

Aku tetap tak habis muak,
Aku tetap tak habis jijik,
Aku tetap tak habis ingin muntah,
Dengan badak - badak berlumpur
Sampai tulang'pun jadi tanah
Aku tetap malu lahir di indonesia.

Read more »

Aku di negri, penghujung negara

karya umbu spiderno




Terlahir di pembaringan dewa marapu
Darah bunga mengalir kencang dalam tiap jengkal badan
Di besarkan oleh senandung angin rumput savanna
Buatku nyenyak di bebatuan kerontang

Di sana negri dewa
Terkawal hentakan derap sandle
Sampaikan irama irama kebebasan
Membuat nyali “tau jawa” terbang

Bila tiba waktuku…
Terbelitlah tubuh dengan kombu
ku ingin berbaring bersama petir
Di lembah wanggametti



Kamar laba laba putih 06 april 2011

Read more »