Jumat, 20 Mei 2011

UNTUK ANAKKU

karya Andreas Dunga

Kuceritakan padamu
Tentang masah kecil ayahmu
Yang setiap pagi meneruni bukit demi bukit
Untuk mencari ilmu
Tak peduli kaki melepuh
oleh karang-karang di jalan setapak menuju sekolah

tak ada seragam,tas,juga sepatu
tak ada uang atau roti dan biscuit menjadi bekal
yang ada hanya kaparak,manggulu
yang dititip nenekmu disaku celana ayahmu
sarapan pagi hanya ubi rebus dan segelas air putih
sepulang sekolah tak ada jemputan

meski terik siang membakar tubuh
ayahmu tetap melangkah
karena di rumah tugas menanti
mencari kayu bakar disisi hutan dibalik bukit
juga beri minum kerbau dan kuda yang menjadi harta kakekmu
saat malam tiba tak ada listrik
hanya lampu teplok yang menemani belajar ayahmu

anakku jika aku boleh pesan
cari dan kejarlah ilmu semampumu
karena tak ada harta
yang kakek dan ayahmu wariskan

kumpulan puisi “dongeng tanah marapu” wgp 1999

1 komentar:

  • Dony says:
    9 Februari 2012 pukul 17.36

    puisis ini cukup menyentuh, sebaiknya dikembangkan lagi, lebih tajam, menyentuh, menggugah hati sang penguasa, rakyat dan anak-anak bangsa, agar belajar dengan giat, jadilah pemimpin yang baik, berahlak mulia, pantang korupsi dan pantang meyiksa dan menyengsarakan bangsa sendiri,

Posting Komentar