karya Andreas Dunga
Hembus angin menyapu ilalang
Harum cendana terbawa pergi
Ringkik kuda gemuruh langit
Buat jiwa enggan berpaling
Bocah gembala berharap cemas
Pada lembayung di ujung mata
Pelangi hadir di kaki bukit
Padang sabana bercumbu harap
Bumipun enggan telanjang
Kuda berpacu arena alam
Tampa pelana semangat membara
Gegap gempita sorakan
Berharap asa pada sang jawara
Tanah memerah sirih dan pinang
Amarah memuncak tersapu senyum
Dari tangan gemulai kandingang dan woleka
Kombu kawuru bermotif ragam
Membalut indah ditubuh
Dari jari-jari hitam para penenun
Bunyi gong bertabuh tambur
Kabokang,kataga menjemput
Pekik purba kakalak,payawau memecah alam
Junjung hormat padamu marapu
Wgp mei 2011
Hembus angin menyapu ilalang
Harum cendana terbawa pergi
Ringkik kuda gemuruh langit
Buat jiwa enggan berpaling
Bocah gembala berharap cemas
Pada lembayung di ujung mata
Pelangi hadir di kaki bukit
Padang sabana bercumbu harap
Bumipun enggan telanjang
Kuda berpacu arena alam
Tampa pelana semangat membara
Gegap gempita sorakan
Berharap asa pada sang jawara
Tanah memerah sirih dan pinang
Amarah memuncak tersapu senyum
Dari tangan gemulai kandingang dan woleka
Kombu kawuru bermotif ragam
Membalut indah ditubuh
Dari jari-jari hitam para penenun
Bunyi gong bertabuh tambur
Kabokang,kataga menjemput
Pekik purba kakalak,payawau memecah alam
Junjung hormat padamu marapu
Wgp mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar