Sabtu, 14 Mei 2011

PEREMPUAN MALAM

karya Andreas Dunga


Dandanan menor dan norak
Melintas diatas trotoar

Perempatan jalan jadi tongkrongan

Dibawah cahaya remang kota
Mengumbar senyum ,Menggantung harapan pada birahi lelaki

Tubuhnya adalah seonggok daging
Yang ternilai dengan kenikmatan birahi

Penjaja tubuh yang punya asa
Setia dalam remangnya malam
Berharap uang dari kenikmatan shyawat

Suara nakal menggoda, menyapa
Pada setiap lelaki yang melintasi ruas jalan itu
Pakaian bikini membalut ditubuh
Dengan belahan dada terbuka
Memancing mata memandang
Dan senyum menggoda pun tersungging

Mari mas... mari om... sapa perempuan itu
Atas nama birahi lelaki itu memilikinya

Dari kumpulan puisi kupu2 malam. Yogya 1994

0 komentar:

Posting Komentar