karya Andreas Dunga
Hai umbu, rambu, ama dan ina
Mari kita bercerita
Tentang tanah kita
Yang harumnya sampai ke negeri jiran dan arab
Karena cendana, yang kini semakin langka
Hai umbu,rambu,ama dan ina
Mari kita bercerita
Tentang rankong dan kakatua yang telah pergi
Karena rumahnya diobrak-abrik
Oleh mereka yang ingin kaya dari emas
Kita bercerita tentang kali payeti dan mata iyang tempat kita berenang
Sekarang airnya sebatas mata kaki
Kita bercerita tentang burung nuri
Saat musim mangga menutup langit atap rumah kita
Juga tentang hutan dan terumbu karang
Yang habis dirusak, dibom oleh tangan-tangan jahil
Tentang injiwatu,kunjur,manyela
Menjadi tiang-tiang rumah yang telah ditinggal pergi
Hai umbu, rambu, ama dan ina
Kita bercerita tentang sungai-sungai
Yang menjadi saksi seribu cerita cinta kita
Kini tak ada lagi air mengalir
kerbau yang tak ada lagi kubangan
dan...
Kita bercerita tentang anak-anak kita yang lupa bahasa ibunya
Kumpulan puisi “dongeng tanah merapu” wgp 1998
0 komentar:
Posting Komentar