Senin, 30 Mei 2011

karya Debu-Basuh Pucuk-ilalang Di-Bumbungankarangsasar SelatanSabana

 rasa tanpa judul darimu kawan yang telah mengisahkan lika liku rasamu akan dia

tidaklah harus memiliki tiap rasa yang datang meski datangnya menghujam bagai deras hujan

lantas tak harus mati suri mata batin andaikan retak keping hati

masih ada sisi dimana kita dapat berteduh dari air mata yang mengucur

atau kepingan retak itu jadi teropong penglihatan bahwasanya jiwa ini masih kerdil rentan kerapuhan

nikmati sajalah tiap proses pembalikan keadaan dari keindahan menuju kepiluan

atau saat dimana luka itu berada pada singgasana dominasi atas diri

kenalilah jalan dari perjalanan rasa

hingga tiba penghujung jalan kita mampu memilih putik yang terbaik diantara berjuta kembang

0 komentar:

Posting Komentar