Hampir siang aku melihat darah yang mengalir dari rahimmu
Lalu kau tertatih-tatih menuju pemakaman
Di sini kami kering kerontang dan jiwa melanglang tak tentu arah
Aku benci melihatmu bersimbah darah
Sakit melihatmu digunduli mesin pencabut nyawa
Lunglai sendiku, melihat jemarimu menggeletak dan segerombolan anjing berebutan remah dagingmu
Ke mana kiranya anak-anakmu, anak-anak rahimmu?
Ah mereka tidak lelap
Tunggu! Mereka akan menjahit remah dagingmu
Hingga kau tetap Sang Ibu
2072011
Lalu kau tertatih-tatih menuju pemakaman
Di sini kami kering kerontang dan jiwa melanglang tak tentu arah
Aku benci melihatmu bersimbah darah
Sakit melihatmu digunduli mesin pencabut nyawa
Lunglai sendiku, melihat jemarimu menggeletak dan segerombolan anjing berebutan remah dagingmu
Ke mana kiranya anak-anakmu, anak-anak rahimmu?
Ah mereka tidak lelap
Tunggu! Mereka akan menjahit remah dagingmu
Hingga kau tetap Sang Ibu
2072011
0 komentar:
Posting Komentar