Jumat, 15 Juli 2011

lelaki yang tak pernah berubah

 karya Martha Hebi

 Lelaki yang tak pernah berubah.Sore ini saya menemukan seutas benang di tepi jendela....benang berwarna kuning yang melambai-lambai tercabut dari helai baju  lelaki itu. Warnanya tetap kuning seperti belasan tahun waktu pertama menjumpainya juga di tepi jendela itu. Seperti belasan tahun lalu, selalu menikmatinya tatonya. Lelaki itu tak pernah berubah. Saya tetap selalu mengenalnya entah di mana pun dia. Lelaki itu bertato bunga. Dia berbau bunga. Lelaki yang memang tak pernah berubah..........ah saya tidak mengumpatmu, lelaki bertato bunga. huahuahauahauahahauuuuuh....lelaki yang tak pernah berubah. Aha...bukan, dia tidak bertato bunga, dia ternyata bunga, dia taman bunga! Dia yang selalu dikunjungi kupu-kupu dan lebah...ah lelaki yang tak pernah berubah.....menengoklah sedikit di timur, pohon tua itu, di tepi tamanmu. Bukankah setangkai mawar merah telah meliliti tamanmu? Setangkai mawar merah menawan, dia begitu merah dan membuatmu jadi taman bunga indah. Lelaki yang tak pernah berubah, mawar merah itu telah memasuki keabdiannya. Mawar merah itu adalah keabadiannya. Lelaki yang tak pernah berubah.....mawar merah telah menggenapi keindahannya. Dia tak  perlu kupu-kupu dan lebah untuk menjadi taman yang sempurna, dia hanya butuh setangkai mawar merah.Lelaki yang tak pernah berubah mengulurkan tangannya memetik sang mawar. Berteriak sang mawar kepada lelaki yang tak pernah berubah "Aku adalah keabadian taman ini, aku adalah taman ini. Tidakkah kau lihat merahku adalah darahku yang mengaliri taman ini?" Lelaki yang tak pernah berubah itu terpekur. Angin meniup helai rambutnya yang mulai memutih.Dia mengecup mawar merah itu. Tiba-tiba, dia melihat dirinya sudah menjadi duri setangkai mawar merah itu.Menggenapi keindahan sang mawar. Aha...saya tetap mengenalnya. Saya memetik mawar merah itu. Saya meletakkan di pangkuan lelaki yang tak pernah berubah itu....."Berikan mawar merah ini pada mawar merahmu". Lelaki itu tersenyum. Saya tak pernah laki memanggilnya lelaki yang tak pernah berubah.

0 komentar:

Posting Komentar