Rabu, 29 Juni 2011

karya Debu-Basuh Pucuk-ilalang Di-Bumbungankarangsasar SelatanSabana


sepotong kata sedang menampung kegelisahan,membendung hasrat,menghapus tangis dalam tawa..
Kata asing dulunya namun bagai letusan gunung tersiar sekarang.
Kata kecilku apa jadi engkau nanti suatu ketika habis isi perut terkuras serta rindang menjelma gersang.
Kau simpang saja sedih kau atau,biar ringkik kuda bawa tanyamu hingga ujung sabana.
Sekarang banyak anak cucumu yang inginkan warisan itu,mungkin sedang merencanakan kematianmu.
Sungguh malang kau satu kata kecilku.SUMBA

0 komentar:

Posting Komentar