karya Andreas Dunga
Sebilah parang terhunus
Kokok jantan meregang nyawa
Darah mengucur membasah bumi
Merobek jantung takdir menggantung
Berharap restu dari maha melihat, maha mendengar
Bunyi gong pertanda awal
Seribu jiwa tersungging senyum
Seribu ternak siap meregang
Bara ditungku tak pernah padam
Gemulai tari tak jua berhenti
Menyambut tamu siap bertandang
Sirih dan pinang jadi jamuan
Saat jedah duduk bersila
Menunggu makan selingkar daging dipiring
Meski esok jadi misteri
Hari ini pesta berlanjut
Wgp mei 2011
Sebilah parang terhunus
Kokok jantan meregang nyawa
Darah mengucur membasah bumi
Merobek jantung takdir menggantung
Berharap restu dari maha melihat, maha mendengar
Bunyi gong pertanda awal
Seribu jiwa tersungging senyum
Seribu ternak siap meregang
Bara ditungku tak pernah padam
Gemulai tari tak jua berhenti
Menyambut tamu siap bertandang
Sirih dan pinang jadi jamuan
Saat jedah duduk bersila
Menunggu makan selingkar daging dipiring
Meski esok jadi misteri
Hari ini pesta berlanjut
Wgp mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar