Selasa, 26 April 2011

Senja di Lepas pantai Waingapu

karya Maria Pankratia


Tanah tandus itu seketika memenuhi pelupuk mataku
Menyeruak hebat disekitaran retina kecokelatanku yang mulai rabun
Agak ke ufuk ada bingkai mentari bersembunyi
Entah kemana dia menuju tapi seakan melebur jadi pasti
Ke kumpulan sabana dan padang sejati

Sore itu,
Pertama kali kujejakkan sapuan mata
Dan lambaian tangan jiwa Flobamora
Di atas udara tanah Merapu kaya aroma
Gula Hela
Pia Sumba
Kacang Sumba
Yang sesekali nyasar tergelincir di mulutku
Menyenangkan dari sekedar Pizza atau Roti Keju

Iringan sandlewood berpijar jauh
Membentuk siluet senja yang jantan tak urung rapuh
Di antara ranting Pepohonan Akasia
Kuning bulan sebentar lagi berpendar ceria

Pertemuan singkatku di Petang itu
Masih bertalu-talu
Suatu hari, bolehlah kita beranjangsana Ya Rambu dan Umbu :)

== Lupa tanggal pastinya, Awu November 2009 ==

0 komentar:

Posting Komentar