Kamis, 20 Oktober 2011

Mengejar fajar merdeka

karya  Umbu Spiderno


Merayapi malam, dalam jelajah hening
Menerawang gulita mencari persembunyian setapak
Pada tongkat penyanggah di tabur semangat
Menyerapi longsongan batu dari celah celah angin

Suara alam di terjemahkan dari pepohonan pinus
Melewati lembah dan menangkap kelopak kesejukan
Riuh peluh membasahi lekukan pori pori
Membias hingga jejak jejak yang berkulit baru

Di lereng bebatuan berusaha menangkap bintang segenggam
jadikan cahaya penerang membelah kabut subuh
terus dan terus menjejak pucuk dahan devani
menerjemahkan fajar dari sudut kelopak mata

menjadi penerjemah alam
berbahasakan langit lazuardi
lenyapkap takut dalam kabut
terus merayapi malam, dalam jelajah hening
mengejar fajar merdeka

lereng gunung batur , 17 agustus, 2011

Read more »

Selongsong Dosa

karya Debu-Basuh Pucuk-ilalang Di-Bumbungankarangsasar SelatanSabana


tergantunglah disitu pada bibir perigi

pelan mendaki bersama cucuran keringat birahi

penuh timba nafsu purbani

kembang senyum laksana busur emas rama

dengan apa cuci cemar seribu maksiat

memupuk durjana lakumu

tuli akan nyanyian elegi dari sucinya shinta

sudahkah diri sejenak bertafakur

ataukah tak sudi lego loba itu dalam sesal
l

Read more »

Goresan anak marginal

karya Abner Liwar


Merdeka. . . .
Sbuah kata yg menyisihkan srbu pertaxan dbnakku.

Merdeka. . .
Adlah kata yg hx dmiliki oleh sbgian org saja

Merdeka...
Merdeka...
Dan
Merdeka...

Adlah kata yg sgat jauh dgn org2 marginal
Karna
Merdeka adlh kta yg sgat mahal buat org yg tak brduit

Merdeka. . .
Mrupakan mimpi yg hx ada dlam angan2 kami.

66 thun lamax negri ni katax sdah merdeka tp trxta merdeka hxlh sbuah kata pemanis mulut krna merdeka hxlh mimpi.

Wgp, 17-08-11


Read more »

UNTUK INDONESIA

karya  lutfhie pieter


Ada yang berkata "KITA SUDAH MERDEKA".

Ada juga yang bilang "KITA HANYA MERASA MERDEKA".

Mereka menari-nari dalam gejolak pemikiran anak-anak bangsa,

Ada yang melonjak dan ada yang dongkol,

Ada yang optimis tapi ada juga sinis

Bahkan ada yang tertawa sekaligus menutup rapat-rapat bibirnya

Tak lupa juga, ada yang menjadikan giginya sebagai cemilan yang bikin darah mendidih...



Hmmmmm.......

Bagiku "MERDEKA" itu ibarat kata tak bertuah

Bagaikan pohon ARA yang tak berbuah

Dikutuk Musafir yang jadi murka



Saya tak percaya lagi pada penguasa negeri ini

Saya jijik lihat mulut-mulut penuh dusta

Capek rasanya lihat tontonan

yang bahkan lebih rendah dari SINETRON



66 Tahun Indonesiaku

Hanya satu hal yang masih aku tahu

Aku masih cinta bangsaku!



Selamat ulang tahun Indonesiaku!

Tuhan memberkatimu!!!!!

Read more »

Kemerdekaan Kita

karya Imelda Hebi

Hari ini jalan-jalan semarak
Merah dan putih seakan menjadi lautan parade di pinggir jalan
Sang kaya memakai pakaian terbaik mereka
Dan tak ketinggalan si miskin yg beralaskan baju usang
Bergegaslah mereka berupacara kebesaran
Yang kaya tanpa sungkan-sungkan mengambil tempat paling depan
Menyisahkan yg paling belakang buat si miskin
Lalu berkoar-koarlah pidato sang pejabat
Tentang sabda keadilan yg begitu mulia
Sementara kemarin ia baru saja memecat sekretaris
Yg dengan polosnya mengkritisi mekanisme yg pincang
Sementara dilapangan pagi ini sang kaya manggut-manggut angkuh
Tanpa tahu malu bahwa pembantu-pembantu di rumah mereka tak tergajikan
Dan si miskin pun percaya
Serta merta membawa pulang janji kosong dalam saku mungil mereka

17 agst 2011
merdeka!
merdekakan keadilan!

Read more »

TANDA TANYA

karya Ambu Christa


hari ini sama seperti hari kemarin
kicauan burung di pagi yg mendung
kabut yang tebal dan asap kendaraan yg pengap

hari ini sama seperti hari kemarin
ku lalui jalan itu menuju rempat kerjaku
tuk melayani kaum ku
yang berbaring lemas tanpa suara

hari ini seperti hari kemarin
kata indonesia hari kemerdekaan
kata indonesia kita hening mengenang jasa pahlawan
tapi bagiku pahlawan yang di kenang bukan lah teroris

di sini yang ada pahlawan koropsi
di sini yg ada pahlawan mengejar jabatan
di sini yg ada pahlawan yg saat ingin di pilih mulutnya ....
penuh janji palsu..dgn jarinya menunjuk nunjuk langit

malu kah kau''''''dengan keadaan ini?
sadarkah kau dengan semua ini?
kau sungguh tak punya hati nurani
kau pah lawan untuk cukup di ludahi
K O R U P T O R

Read more »

Surat untuk bidadari

karya  Umbu Spiderno


Dari balik kubur batu tua, bersandar pada senja di atas menara
Ku sulam kata kata dalam doa, terhantar surat untuk bidadari di balik awan
Berharap satu waktu engkau melirik memberi senyum dan tetesan cinta
Membasahi daun dan batu dari telaga lama hingga puncak wanggameti

Pada tarian tarian suci aku menggodamu yang lagi merona
Gemulai ruas jari rambu dibalut hinggi
Menggoda birahi dewa dewa purba, agar mencinta lebih lama
Semarakkan hentak irama tambur para umbu, terus mengalun sakral
Mengajak Ilalang beribu, menari tergoda hingga ke awan

Aku merindumu hingga penuhi angkasa
Bila tiba , ku arak pelangi hingga menembusi dinding karang
Berharap cintamu hanya untuk kami
Penghamba bidadari merona di negri selatan

Engkau bidadari tergoda oleh selaksa hamayang
Terhantar kata kata cinta dari jari keriput layu
Bermadha irama pujian marapu
Dari puncak, lembah hingga mengharumi seluruh lautan selatan
untukmu bidadari di balik awan

Dps, agustus, 2011

Read more »

Kami memanggilmu pa

karya  Umbu Spiderno


Pada kata kata sederhana
Engkau mengadu pingggul lebam pada matahari
Tangan menghujam membelah pagi
menjahit cita cita pada bocah bocah berwarna pelangi
Engkau mengeluh dalam tawa
memberi cinta dalam diam
Sebuah kerangka benang yang terlihat kusut dari mataku
Butuh waktu untuk memejam melihat celah celah dalam benang

Aku melihat tarung tarung mu
Meresap hingga akar akar padi
Tapi engkau bersembunyi
Dengan diam sederhana

Dari balik jeruji asa
Yang terkunci paku paku diam
Mereka memanggilmu pak
Kami memanggilmu pa…

denpasar,agustus, 2011

Read more »

TAPAL KUDA ALAM SUMBA

karya Ambu Christa


hentakan kaki kuda bangunkan debu
lewati batu cadas dan karang lewati ilalang
kau pacu kuda dengan pecut semangat

Tampak pria sumba gagah perkasa
bekalungkan selempang lambaleko
dengan parang dan kain kombo
kau pria sumba yang tangguh

paculah kudamu lewati orde lama
pasangkan pelana dan sepatu pada kudamu
dan sampai pada mereka bahwa sumbamu hrs maju
eratkan rasa persaudaraan bela sumba kita
kita bersatu bergandeng tangan....
karna kau lah pria sumba rato ana tana kita

maju...tinggalkan perang antar saudara
jaga tanah leluhur dari jarahan para serakah
jangan pernah mau di adu domba
sadarlah ....kita sama dalam sumba

Read more »

aku

karya Ambu Christa


A....Aku tetaplah aku
M....menjadi diri ku sendiri
B....bukan pun untuk kau
U....untuk satu pribadi

C...cinta keluaga
H...harmonis dalam persahabatan
R...rasa iba pada ke adaan
I...istimewa dalam cinta nya
S...selalu senyum dalam sapaan
T...tabah menjalani hidup
A...A....M.....I.....N.
...

Read more »

Subuh di dermaga waekelo dan waekabubak

karya Ambu Christa


saat kapal mulai bersandar di dermaga itu
rasa haru dan suka bercampur aduk
ku rasa kenangan datang lagi

ketika kaki berpijak pada dermaga itu
teringat masa libur sekolah
kini ku lalui dermaga ini dengan sejuta kenangan
cita dan cinta yang lalu

ku harap dermaga ini tetap berdiri kokoh
tanpa ada yg merusaknya
dan bila nanti ku datang lagi
pasir mu tetap putih tak tercemar
dan...............................
kenangan subuh takan ku lupa sampai kapan pun


Read more »